Tulisanini bermaksud menguraikan kontribusi musik Arab-Islam terhadap musik Eropa pada Abad Pertengahan. Tulisan ini hendak menyoroti peran peradaban Arab-Islam dalam perkembangan seni musik dan kontribusinya terhadap peradaban Barat sebagai sebuah kebenaran faktual. Oleh karena itu, fokus utama tulisan ini lebih menekankan pada bukti-bukti
Musikeropa bermula dari seni musik bangsa - 45549887 fitfit746 fitfit746 20.10.2021 Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas terjawab Musik eropa bermula dari seni musik bangsa 1 Lihat jawaban Iklan Iklan stevani9469 stevani9469 Jawaban: inggris. maaf jika salah. Iklan Iklan
Sejarahmusik Eropa terbagi kedalam beberapa bagian Era Klasik berada dalam from RPT 400 at San Francisco State University
Musisilintas negara mengisi ngayogjazz karena berjejaring dengan musisi Indonesia. Berlangganan Login. Senin, 28 Maret 2022 Bahasa Indonesia. English. Bahasa Indonesia. English. Festival Bersin Puasa di Kabupaten Lombok Timur, Tradisi Menjelang Ramadan.
BangsaYunani Kuno menganggap bahwa musik memiliki kekuasaan ajaib yang dapat menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia serta membut mukjizat dalam dunia alamiah. Oleh karena itu, musik tidak dapat dipisahkan dari upacara-upacara keagamaan. Pada zaman Yunani Kuno, dikenal 9 Dewi Musik yang akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. Alat Musik Yunani Kuno
Musikadalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni
. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID P9uZMcKDG9A6ib78EetCXrMhYiECsp8-mDXLv4GWLnV3emMltjfV4A==
Seperti halnya manusia yang tumbuh dan berkembang berjalan dengan usianya. musik pun tumbuh dan berkembang bersamaan dengan perkembangan zaman. Berdasarkan era atau zamannya musik memiliki perbedaan. sebagai contohnya perkembangan musik yang kita pelajari di dunia pendidikan berikut ini. 1. Era Kuno musik barat dulunya terbentuk oleh tiga komponen budaya. a. Timur Tengah dan Mesir kuno di daerah Timur Tengah dan Mesir kuno tepatnya di daerah Mesopotamia di sekitar sungai Tigris dan Euphrate yang didiami suku bangsa Sumarai, Babilonia dan Assysira. di daerah tersebut telah ditemukan artefak gambar-gambar instrumen musik seperti idiofon, aerofon, kordofon, serta membranofon yang diukir pada batuk tahun 800 sebelum masehi. 500 tahun kemudian bangsa Mesir melakukan hal yang sama sedangkan bangsa Yahudi tercatat sejak tahun 2000 sebelum masehi dan didokumentasikan dalam kitab Perjanjian Lama yang kemudian diadopsi dalam Liturgi agama Kristen. b. Yunani kuno merupakan budaya yang paling berpengaruh dalam perkembangan musik di daerah barat melalui bangsa Romawi yang menaklukan mereka. sejarah Yunani baru dimulai sekitar tahun 1000 sebelum Masehi, tetapi segera mempengaruhi bangsa-bangsa sekitarnya. 2 Dewa yang paling dipuja oleh bangsa Yunani kuno adalah Apollo Dan Dionysus. pemutih Apollo memainkan instrumen musik berdawai Kithara sejenis lyre adalah kaum yang berwatak objektif terhadap ekspresi, sederhana, dan jernih. sebaliknya pengikut Dionysus suka memainkan instrumen tiup seperti aulos, yang bersifat subjektif dan emosional. c. Romawi kuno bangsa Romawi kuno memperoleh musik dari Yunani. selama lebih dari 5 obat rumah memerintah wilayah Eropa kecuali Jerman dan Inggris, Afrika Utara, dan daerah Turki. Oleh sebab itu kebudayaan Romawi kuno banyak dipengaruhi oleh daerah Yunani, begitu pula dalam hal musik. 2. Era Abad Pertengahan Medieval Era abad pertengahan berada di antara zaman akhir kerajaan Romawi dan zaman bangkitnya ilmu pengetahuan serta munculnya berbagai penemuan penemuan. musik yang dahulunya hanya terdiri dari satu suara bertambah menjadi beberapa suara. musik abad ini bermula pada gereja Roma Katolik di Eropa Barat. musik Ini biasanya digunakan saat beribadah terutama di Katedral dan biara. yang mana biasanya dinyanyikan oleh para biarawan atau biarawati. musik gereja abad pertengahan biasa disebut dengan istilah musik Gregorian yang bersifat plainchat musik polos. pada era ini terdapat perbaikan penulisan musik dan dasar-dasar teori musik. pencetus tulisan musik atau notasi musik ini adalah Guido d'Arezza. paduan suara juga berkembang di Eropa Barat serta musik Gregorian oleh Paus Gregorius. 3. Era Renaissance pada era ini seni musik lebih mementingkan vokal daripada instrumen, sehingga komposer komposer pada zaman tersebut lebih memperhatikan syair atau lirik untuk meningkatkan kualitas dan emosi lagu. ciri khas musik Renaissance adalah sebagai berikut. Aceppella, bernyanyi tanpa diiringi instrumen dengan teknik dan harmonisasi yang bagus. berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem. melodi musik masih menggunakan seperti pola-pola sebelumnya, tetapi akor-akor mulai disusun dengan cara menghubungkan melodi-melodi yang menghasilkan konsonan atau disonan. komposisi solo dengan iringan ansambel instrumental. menggunakan teknik-teknik permainan instrumen yang idiomatis seperti ritme ritme dengan aksen kuat, nada yang diulang-ulang, wilayah nada semakin luas dan panjang, nada-nada yang ditahan dan frase-frase, serta banyak ornamentasi melodi. komponis-komponis pada zaman Renaissance antara lain Josquin Des Prez, Orlande de Lassus, William Byrd, Giovanni pierluigi, dan Palestrina. 4. Era Barok Dan Rakoko kemajuan pada zaman pertengahan ditandai dengan lahirnya beberapa jenis aliran musik Barok dan Rakoko. ketua musik ini hampir sama sifatnya yaitu adanya pemakaian ornamentik. perbedaan perbedaan pokok antara gaya Barok dan gaya Rakoko adalah sebagai berikut. Bos tidak lagi terdapat sebagai suara yang bebas, artinya tekstur I love Nikki berangsur-angsur menjadi homofonik, yaitu melodi dan iringan akor dalam satu komposisi. pemakaian continue masih berfungsi dalam musik gerejawi. pada era Barok motif musik yang terlalu pendek diperpanjang melalui kontrapung dan sekuens. sedangkan pada zaman Rakoko melodi melodi terbentuk dalam frase-frase sepanjang 6 birama dengan banyak kadens. gaya Rakoko melodinya kontras terjadi perubahan nuansa. komponis komponis musik dari zaman Barok dan Rakoko antara lain Johann Sebastian Bach, Antonio Vivaldi, dan George Frederick Handel. 5. Era Klasik sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750 setelah berakhirnya musik Barok dan Rakoko. Adapun ciri khas musik pada zaman klasik antara lain sebagai berikut. penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crescendo, dan decrescendo. perubahan tempo dengan accelerando dan ritardando. pemakaian ornamentik dibatasi penggunaan akord 3 nada. komponis komponis pada zaman klasik antara lain Wolfgang Amadeus Mozart, Beethoven, dan Joseph Haydn. Ludwig Van Beethoven 6. Era Romantik zaman romantik ditandai dengan kegiatan musik yang lebih menitikberatkan pada penggarapan pemanfaatan timbre, ritmik, melodi dan Harmoni. musik pada era romantik lebih mengedepankan garapan emosional dan dramatis. memasuki abad ke-19 bentuk-bentuk musik pada zaman klasik didominasi program-program resital dan konser. ciri dari musik romantik antara lain sebagai berikut. musik emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri, dan bahkan tidak rasional gaya romantik sangat ditentukan oleh komposer yang memperkaya sumber sumber inspirasi dan sumber-sumber material bagi komposisi mereka. orkestra, piano, solo vokal dengan iringan piano. Opera dijadikan sebagai jenis musik utama. komponis pada zaman romantik antara lain J. Brahm Corbis, F. Chopin, dan F. Mendelssohn. F. Chopin 7. Era Kontemporer pada zaman ini dalam sejarah musik sering disebut sebagai periode modern. era kontemporer musik dipicu oleh peran komposer komposer romantic yang mengembangkan gaya nasionalistik, terutama yang berkembang di negara Eropa Timur. Claude debussy dan Maurice Ravel adalah komposer Perancis yang mengawali periode kontemporer dengan gaya impresionisme. Adapun ciri-ciri musik kontemporer yang berkembang sampai sekarang, yaitu sebagai berikut. nasionalisme. tema tentang alam, kepahlawanan, cinta, tragedi, mistik, kelucuan, dan sesuatu yang eksotis. pola ritme yang terbentuk, tangga nada whole tone, konsep tentang hubungan bebas pada Harmoni Harmoni yang berdekatan, serta tekstur tekstur kalaedokopik dari impresionisme musikal. komponis komponis yang terkenal pada era kontemporer sampai sekarang antara lain komponis komponis yang terkenal pada era kontemporer sampai sekarang antara lain Bella bartok, G. Gerswhen, dan C. Debussy. C. Debussy
– Sejarah Eropa klasik kuno menjadi salah satu masa yang menarik untuk dipelajari karena merupakan awal munculnya peradaban manusia di Eropa. Sejarah Eropa klasik bersumber pada dua unsur peradaban yaitu peradaban Yunani dan peradaban Romawi. Berikut penjelasannya Peradaban Yunani Sejarah Eropa klasik dimulai dengan munculnya peradaban Yunani pada era yang disebut zaman klasik. Sumardi dalam buku Sejarah Eropa Dari Eropa Kuno Hingga Modern 2019 menyebutkan bahwa peradaban Yunani Kuno bermula dengan adanya orang-orang Minoa di wilayah Kreta yang membawa kebudayaan kelahiran peradaban Yunani Kuno dari Kreta disebut sebagai Abad Kegelapan. Dilansir dari History, pada masa itu Yunani mengembangkan pemerintahan dan mengorganisir warganya berdasarkan konstitusi, mengangkat tentara, mengumpulkan pajak, dan menyembah dewa. Hal tersebut melahirkan polis atau negara-kota yang menandai lahirnya sejarah Eropa Klasik. Contoh negara kota yang terkenal adalah Sparta yang pemerintahannya berdasar oligarki militer dan Athena yang pemerintahannya berdasar ekonomi komunis. Baca juga Fungsi dan Kegunaan Sejarah Setelah pembentukan negara-kota dimulai masa kolonialisme Yunani utnuk memperluas daerah dan mendapatkan kekayaan. Henry S. Lucas dalam buku berjudul A Short History of Civilization 1953 menyebutkan bahwa Kaum Messenia menjadi korban pertama yang dijadikan budak oleh kolonialisme Sparta. Yunani terus berkembang, membawa budaya dan ilmu pengetahuan yang penting bagi perkembangan seni patung, lukisan, sastra, dan teater, filsafat, matematika, politik, ekonomi, kedokteran, serta Romawi Peradaban Romawi kuno dimulai sekitar abad ke-8 sebelum masehi di sebuah desa kecil yang terletak di Sungai Tiber. Disadur dari National Geographic, menurut legenda kota Roma didirikan oleh Romulus putra dewa perang Mars di bukit Palatine. Terlepas dari mitos tersebut, Romawi kuno menyebarkan kekuasaannya dalam sistem monarki. Hingga akhirnya sistem monarki tersebut digulingkan oleh rakyat dan kemudian membentuk Republik Romawi. Di mana kekuasaan dipegang oleh dua orang konsul yang dipilih oleh senat. Hingga beberapa abad setelahnya terjadi perebutan kekuasaan konsul antara Triumvirat tiga tokoh besar yaitu Crassus, Pompeyus, dan Julius Caesar. Perebutan kekuasaan dimenangkan oleh Julius Caesar, menjadikannya satu-satunya penguasa dan diktator Romawi pada masa itu. Pada masa kekuasannya, Caesar melakukan ekspansi Romawi. Baca juga Apa Itu Anakronisme dalam Sejarah? Kartodirdjo S. dalam buku Ungkapan – Ungkapan Filsafat Sejarah Barat dan Timur 1986 menyebutkan bahwa Julius Cesar melakukan supremasi karena ada semacam panggilan Tuhan yang harus mereka penuhi, yakni memberi peradaban kepada bangsar Barbar dan menghadiahkan berkat peradaban Romawi. Sejak saat itu terjadi banyak perang untuk memerluas Romawi seperti perang punik. Terlepas dari masyarakatnya yang senang berkonflik dan berperang, bangsa Romawi menyumbang besar perkembangan arsitektur, politik, pemerintahan, seni, dan juga sastra. Singkat cerita, peradaban Yunani kuno dan Romawi kuno merupakan dua peradaban yang membangun peradaban Eropa. Keduanya memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan ilmu pengetahuan, sosial budaya, juga sistem pemerintahan dalam perkembangan manusia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sejarah musik Eropa sudah berlangsung sejak abad pertengahan yang ditandai dengan berakhirnya kerajaan Romawi pada tahun 476 M sampai zaman reformasi Kristen yang dipimpin oleh Marthen Luther pada tahun 1572 perkembangan musik Eropa banyak mengalami satunya mengubah fungsi musik dari yang hanya digunakan sebagai pengiring ritual keagamaan, kemudian menjadi lebih luas ke semua urusan yang menyangkut duniawi, contohnya sebagai sarana D'Arezzo pada tahun 1050M, salah satu orang yang berpengaruh pada sejarah ini melakukan perbaikan dasar teori musik maupun pola pikirnya itulah, musik semakin berkembang. Salah satu hasil perbaikan yang dia berhasil ciptakan ialah musik gregorian. Musik ini kemudian disempurnakan oleh Paul RenaisancePada zaman Renaisance 1500 M - 1600 M terjadi sebuah perkembangan yang cukup Eropa yang berkembang di zaman ini memiliki ciri khusus dalam pada zaman Renaisance perkembangan musik gereja justru mengalami zaman ini juga dikenal beberapa alat musik, seperti organ dan piano sehingga terciptalah sebuah musik bergaya Barok dan RokokoSejarah perkembangan musik Eropa juga dibuktikan dengan adanya aliran musik baru seperti aliran Rokoko dan Barok. Kedua aliran musik ini memiliki ciri yang nyaris sama, yaitu terdapat pemakaian hiasan musik yang bergaya Sebastian BachDalam sejarah musik Eropa, ada seorang komponis terkenal yang bernama Johan Sebastian Bach. Komponis ini lahir pada tanggal 21 Maret 1685 dari Eisenach Jerman dan wafat di Lipzig Jerman pada tanggal 28 Juli melakukan banyak perbaikan dalam seni musik, salah satu karyanya yang populer adalah misa dalam b minor, 13 konser piano dalam bentuk orkes, 6 konserto Brandenburg dan karya bernama St. Mathew karya dari komponis ini sering digunakan sebagai pedoman dasar kemunculan musik-musik Fredrick HaendelPada zaman Renaisance, ada seorang musisi bernama George Fredrick Haendel muncul sebagai musik yang dimilikinya membuatnya terkenal dan menciptakan sebuah karya berupa water musik, fire work musik dan messiah atau jenis musik bernama Joseph HaydnPada tahun 1732M sampai 1809M, seorang musisi terkenal bernama Frans Joseph Haydn berhasil menciptakan banyak karya terkenal seperti 87 kuartet, 24 opera, 100 simfoni, sonata piano maupun surprisse Joseph Haydn memiliki julukan sebagai Bapak Simpony karena telah menciptakan karya kuartet dan orkes yang ada sampai Amandeus MozartPada tahun 1756M sampai 1791M, seorang komponis bernama Wolfgang Amandeus Mozart berhasil menciptakan karya berupa 40 Simfony, Kuintet, Opera Don Geovani, Requiem Mars, Konserto piano dan Biola Alto. Wolfgang Amandeus Mozart memiliki julukan Anak RomantikPada tahun 1802M sampai 1900M merupakan era musik bergaya romantik yang mengandalkan perasaan subjektif dalam zaman ini tidak terlalu mementingkan keindahan nada saja, namun juga sebagai curahan karenanya pembuatan musik romantik sering menggunakan tempo dan dinamika yang ModernSejarah perkembangan musik Eropa yang terakhir terjadi pada zaman modern. Jaman modern berkembang dari tahun 1900 sampai yang berkembang di zaman modern banyak dipengaruhi kemajuan teknologi sehingga aliran musiknya semakin berwarna dan banyak pembahasan tentang Sejarah Musik Eropa kali ini. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya di
Sejarah musik Barat merupakan patokan utama dalam seni musik dunia karena tradisi musik Baratlah yang hingga kini memengaruhi dunia modern. Oleh karena itu, saat kita mempelajari sejarah musik Barat, hampir dapat dikatakan pula bahwa kita sedang mempelajari sejarah musik dunia. Toh pada akhirnya musik itu bersifat universal. Setiap orang, dari mana pun asalnya, akan mampu mencerna, memahami, dan menikmati musik tanpa harus mengenal, mengerti, dan memahami bahasa lirik yang digunakan penciptanya. Musik adalah melodi, ritme, dan harmoni yang untuk memahaminya cukup dengan bahasa rasa. Bahkan, bayi yang secara teknis belum mengerti bahasa, sudah dapat menikmati nyanyian yang didendangkan oleh ibunya. Pada artikel ini akan dibahas perkembangan musik di mancanegara, khususnya Eropa, dengan maksud agar kita lebih mengenal akar perkembangan musik, yang hingga saat ini kita nikmati. Tentu bukan hanya karya-karya musiknya saja yang akan dibahas, melainkan ilmu pengetahuannya pula. Dengan demikian kita dapat mencari hubungannya dengan karya-karya seni kita sendiri. Melalui cara tersebut kita mampu mengenal dan memahami budaya orang lain sekaligus mengenal dan memahami diri kita sendiri dalam konteks seni musik. Sejarah Musik Barat Beserta Budaya yang Memengaruhinya Dapat dikatakan bahwa usia musik hampir sama dengan usia keberadaan manusia. Namun tentunya musik pada awal keberadaan manusia, jauh berbeda tingkat kemutakhirannya dengan musik masa kini. Meskipun begitu, sesederhana apa pun juga, pada prinsipnya musik itu sama, yakni hal-hal yang berhubungan dengan melodi, ritme, dan harmoni. Namun demikian, keberadaan musik purba yang tidak dapat dilacak bekasnya juga tidak gampang dijadikan sebagai bahan penulisan sejarah. Hal itu karena penulisan sejarah memerlukan bukti-bukti historis yang meyakinkan secara ilmiah. Begitu pula dengan sejarah musik barat. Oleh karena itu, para sejarawan seni musik cenderung memulai karyanya dengan menyajikan fakta-fakta sejarah yang memiliki data-data yang cukup. Dalam hal ini, menurut Dieter Mack dan Roderick J Mc Neil 2002 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 83 sejarah musik barat dapat disajikan dengan periodisasi sebagai berikut. Musik Zaman Yunani Kuno mulai tahun 1100 SM Musik Zaman Romawi mulai tahun 753 SM Musik Abad Pertengahan 500-1350 M Musik Zaman Renaisans 1350-1600 Musik Zaman Barok 1600-1750 Zaman Musik Klasik 1750-1800 Musik Zaman Romantik 1800-1890 Musik Zaman Peralihan 1890-awal abad XX Musik Abad Modern 1900-sekarang Berikut adalah pemaparan dari masing-masing periode sejarah musik barat. Musik Zaman Yunani Kuno mulai tahun 1100 SM Meskipun dalam sejarah Yunani ditaklukkan oleh Kekaisaran Roma, kekuatan kebudayaannya masih tetap eksis. Hal itu terbukti dari tetap digunakannya Bahasa Yunani sebagai bahasa pengantar di wilayah Laut Tengah sampai abad ke-2. Para filosof, teolog, sastrawan, arsitek, dan pemusik sering menoleh ke masa Yunani kuno untuk mencari inspirasi bagi karya-karyanya. Masa keemasan kebudayaan Yunani Kuno terjadi pada tahun 546 – 323 SM. Pada waktu itu filsafat, kesusastraan, seni patung, arsitektur, drama, sains, dan musik berkembang sangat pesat. Menurut mitos Yunani Kuno, musik dianggap sebagai ciptaan dewa-dewi atau setengah dewa, seperti Appolo, Amphion, dan Orpheus. Bangsa Yunani Kuno menganggap bahwa musik memiliki kekuasaan ajaib yang dapat menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia serta membut mukjizat dalam dunia alamiah. Oleh karena itu, musik tidak dapat dipisahkan dari upacara-upacara keagamaan. Pada zaman Yunani Kuno, dikenal 9 Dewi Musik yang akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. No. Nama Keterangan 1. Kalliope Dewi seni sastra syair 2. Klio Dewi Sejarah 3. Erato Dewi sastra erotis 4. Euterpe Dewi sastra liris 5. Thalia Dewi ria jenaka 6. Melpomene Dewi drama sedih 7. Terpsichore Dewi tari 8. Polyhymnia Dewi seni musik olah nada 9. Urania Dewi ilmu bintang Alat Musik Yunani Kuno Alat musik lyra alat musik petik sejenis harpa kecil dan kithara alat musik petik berdawai lima sampai tujuh terkait erat dengan keberadaan aliran agama Apollo. Sedangkan aulos sejenis alat musik tiup terbuat dari kayu yang terdiri dari dua batang yang memiliki lubang jari berkaitan dengan aliran Dionysus. Lyra dan kithara biasa digunakan untuk mengiringi puisi epik sejenis Illiad, ciptaan Homer dari abad ke-8 SM dan juga sebagai alat musik solo. Aulos biasa dipakai untuk mengiringi sajian dithyramb suatau jenis puisi yang khusus diperdengarkan dalam ibadah Dionysus. Aulos juga dipakai untuk mengiringi sekelompok paduan suara dan musik bagian-bagian lain yang dibutuhkan dalam drama-drama agung ciptaan Sophocles dan Euripides. Bukti-bukti keberadaan alat musik lyra dan aulos dalam kebudayaan Yunani Kuno dapat dilihat dari ditemukannya gambar-gambar alat musik itu dalam periuk-periuk keramik kuno yang masih bertahan hingga masa kini. Perlombaan permainan aulos dan kithara dalam pekan musik instrumental dan vokal menjadi semakin populer setelah abad ke-5 SM. Hal ini menyebabkan lahirnya virtuoso-virtuoso, yakni orang yang sangat mahir memainkan alat musik dan membawakan lagu. Penggarapan musik dan lagu pun otomatis semakin kompleks dan rumit. Dalam kaitannya dengan pendidikan musik, kompleksitas dan kerumitan yang menjadi kecenderungan para virtuoso ini kemudian dikritik oleh filosof kenamaan, yaitu Aristoles sekitar abad ke-4 SM. Setelah kejayaan masa Yunani Kuno, mulailah muncul reaksi terhadap kompleksitas teknik dalam musik, baik secara teoretis maupun secara praktis. Reaksi penyederhanaan atas kompleksitas musik Yunani Kuno dilakukan sejak awal zaman Kristen. Contoh-contoh notasi musik zaman Yunani Kuno memang tidak banyak. Namun ada yang masih hingga masa kini, yaitu dua lagu pujian kepada Apollo sekitar tahun 150 SM, sebuah lagu untuk acara minum sekitar tahun 150 SM, dan tiga lagu dari Mesomede, Kreta, sekitar abad ke-2 M Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 90. Teori Musik Zaman Yunani Kuno Dari lagu-lagu yang ditemukan pada zaman Yunani Kuno, dapat diketahui bahwa musik Yunani Kuno umumnya memiliki sifat Monofonis satu suara dengan heterofoni pada waktu alat-alat musik mengikuti suara. Sudah dipraktikkannya improvisasi, namun diatur melalui konvensi-konvensi bentuk dan gaya dengan pola melodi yang mendasar. Musik dan teks berhubungan sangat erat serta melodi dan irama, teks dalam hal ini puisi, sangat menentukan cara penyusunannya dalam musik. Bangsa Yunani adalah bangsa pelopor ilmu pengetahuan di dunia. Oleh karena itu, dalam hal teori musik, zaman Yunani Kuno menghasilkan karya-karya yang cukup banyak dan monumental. Bahkan, teori musik yang lahir pada zaman itu masih berpengaruh dan menjadi acuan hingga masa kini. Ukuran interval-interval musik, termasuk pembagian oktaf ke dalam delapan nada yang dibuat oleh Pythagoras pada abad ke-6 SM masih digunakan hingga kini. Rumusan ide Harmoni dari Alam Semesta Music of the Spheres-nya juga menjadi ide yang sangat populer di kalangan ahli teori musik dari Abad Pertengahan. Ide-ide teori musik Yunani Kuno yang lahir dari para filosof di antaranya Harmonics risalah teori musik tertua yang menguraikan tetrakord kumpulan empat nada berjarak satu kuart karya Aristoxemus tahun 330 SM teori ini kemudian disederhanakan oleh Ptolomeus, ahli atematika abad ke-2 M. Ethos, teori tentang efek musik terhadap moral, karya Plato tahun 427-347 SM dan Aristoteles tahun 384-322 SM. Dalam teori ini mereka menyatakan bahwa musik dapat berpengaruh terhadap emosi pendengarnya. Musik yang baik akan berpengaruh baik terhadap moral pendengarnya, musik yang buruk juga akan berpengaruh buruk kepada pendengarnya. Tokoh-tokoh seni musik yang dikenal pada zaman Yunani Kuno adalah Plato 427 – 247 SM, Aristoteles 384 – 322 SM, Aristexemos 350 – 300 SM. Musik Zaman Romawi mulai tahun 753 SM Kekuasan kekaisaran Roma sangat luas dan kuat sehingga stabilitasnya mampu membantu perkembangan kesenian. Alat-alat musik yang diciptakan dan dikembangkan oleh pemusik Roma pun semakin banyak dan bervariasi. Alat-alat musik yang lahir pada masa Romawi di antaranya adalah Beberapa jenis musik tiup dari logam seperti trompet dan horn. Sejenis organ hidrolis dengan papan tuts yang memanfaatkan tekanan air sebagai peniupnya. Alat-alat musik ini dipakai dalam teater-teater terbuka untuk mengiringi pertarungan para gladiator. Popularitas musik pada zaman Romawi Kuno ini semakin meningkat karena Kaisar Nero pun dikenal sebagai pemusik andal. Musik Abad Pertengahan 500-1350 M Abad pertengahan diawali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi. Pada awalnya musik abad pertengahan masih bersifat monofonik. Monofonik berasal dari kata Yunani monos, berarti tunggal, dan phooneoo berarti berbunyi. Monofonik berarti jenis musik yang hanya terdiri dari satu suara saja tanpa iringan apa pun. Seni musik abad pertengahan juga didominasi oleh musik gereja yang bersumber pada seni musik Yahudi dalam hal ini adalah madah nyanyian yang bersumber dari ayat-ayat suci. Seni musik pada masa ini didominasi oleh musik gereja. Pada masa ini seni musik monofonik mencapai puncak kesempurnaan artistik, terutama pada masa Paus Gregorius Agung 540-604. Oleh sebab itu, musik pada Abad Pertengahan juga disebut musik Gregorian. Pada abad pertengahan, teori musik juga berkembang. Guido de Arezzo, teoritikus musik asal Itali pada tahun 1050 menciptakan metode menghafal nada. Ia berpangkal pada tangga nada hexachord, yaitu deretan 6 nada dengan interval ½ di tengah. Guido de Arezo memberi nama nada-nada yang sekarang dikenal sebagai solmisasi berdasarkan Himne Yohanes. Ia mengambil suku awal lirik lagu tersebut untuk memberi nama nada. Pada abad pertengahan juga mulai dibedakan antara birama dan irama. Birama adalah sistem tekanan yang tetap, sedangkan irama adalah sistem gerak melodis yang penuh kehidupan, dinamika, dan variasi. Bentuk-bentuk nyanyian pada masa ini, terutama nyanyian-nyanyian untuk gereja umumnya bersifat resitatif. Jenis-jenis dan bentuk lagu pada masa abad pertengahan di antaranya adalah sebagai berikut. Litani, Lagu cerita kepahlawanan dalam ayat-ayat panjang; Sekwensi; Kanzone, Himne tipe ab ab cd ab pertanyaan, cd jawaban; Rondo, Nyanyian berbait dengan refren. Diketahui ada 450 troubadour pada masa itu yang menghasilkan syair dan kirakira 300 lagu. Musik Zaman Renaisans 1350-1600 Kata renaisans berasal dari Bahasa Prancis renaissance yang berarti “lahir baru” menemukan kembali jati diri manusia Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 94. Artinya, manusia dengan akal budi dan dan aspirasi, cipta, karya, karsanya berhak untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan individunya. Inilah awal aliran humanisme. Tahap awal perkembangan gerakan renaisans dalam kesenian dan kesusastraan terasa di Italia, kemudian menyebar ke Eropa Utara. Di Italia muncul tokoh-tokoh seni dan sastra, antara lain Botticelli, Leonardo da Vinci, Raphael, Michelangelo, Cellini, Ariosto, dan Machiavelli. Peristiwa-peristiwa bersejarah selama masa renaisans di antaranya Penemuan percetakan sekitar tahun 1450 oleh Johann Gutenberg yang mengakibatkan suatu revolusi dalam penyebaran informasi dan ide-ide di seluruh Eropa. Runtuhnya kota Contantinople atau Buzantium karena serangan Turki pada tahun 1453. Banyak sarjana yang melarikan diri ke Italia kemudian mengembangkan bahasa Yunani Kuno, kesenian, dan filsafat Yunani Kuno. Reformasi Protestan yang dipelopori Martin Luther King pada tahun 1517 yang mulai memasukkan musik polifonik untuk ibadah di gereja. Musik banyak dikembangkan selama masa renaisans. Oleh karena itu, lebih banyak musik diciptakan dan diperdengarkan daripada masa-masa sebelumnya. Dua faktor terpenting dalam perkembangan ini adalah pencetakan musik polifonik yang mulai ada pada tahun 1501 dan dukungan bangsawan yang berpendidikan dan membutuhkan hiburan berkualitas tinggi. Selain itu, risalah-risalah tentang bagaimana memainkan berbagai jenis alat musik mulai diterbitkan sehingga jumlah pemusik amatir meningkat dengan pesat. Sebagai buah perkembangan ini, instrumen musik yang dulunya hanya digunakan sebagai pengiring lagu, mulai dibuat komposisinya. Ada enam variasi bentuk lagu-lagu instrumental pada masa renaisans, yaitu Musik vokal yang dimainkan dengan alat musik. Ansambel berdasarkan melodi-melodi yang sudah ada. Bentuk variasi dengan penambahan nada-nada hias untuk mengiringi tarian. Bentuk ricercar, fantasia, dan chanzona yaitu komposisi berdasarkan tema dan variasi, bukan berdasarkan irama tarian. Ketiga bentuk ini biasanya berupa ansambel. Toccata dan Prelude, karya bentuk bebas yang memakai banyak figurasi. Musik tarian, yaitu musik untuk iringan tari. Musik Zaman Barok 1600-1750 Istilah barok diambil dari bahasa Portugis barocco yang berarti mutiara. Istilah ini sebenarnya tidak digunakan pada waktu itu. Istilah barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangan seni musik pada masa tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri-ciri dramatis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Namun, seperti halnya bidang seni lain, suatu masa baru muncul setelah terjadi tarik-menarik gaya antara kaum konservatif yang ingin mempertahankan estetika musik lama dengan kaum pembaharu yang inovatif. Awalnya gaya musik zaman Barok dikritik sebagai musik yang harmoninya kurang jelas, kehilangan bentuk normal, eksentrik berlebihan, kurang bermutu, bahkan dekaden merosot. Namun, karena perkembangan dasar-dasar estetika yang baru, gaya musik barok semakin dinilai secara positif. Gaya musik zaman Barok memang tidak jelas, berbelit-belit, dan bombastis. Namun hidup, lancar, lincah, dan penuh perasaan sehingga sangat cocok untuk penyajian opera yang saat itu mulai populer. Selain bertambah jumlahnya, alat-alat musik juga semakin tinggi mutu suaranya. Selain alat-alat musik yang sama dengan masa Renaisans yang berkembang di lingkungan istana, alat-alat musik rakyat juga mulai berkembang. Alat-alat musik rakyat tersebut meliputi Oktavgeige biola sederhana, drehleier alat musik gesek dengan dawai bordun, gitar, hackbrett sejenis sitar, maultrommel, pikolo, recorder, schalmei mirip klarinet, genderang, castagnet, xilophon, lonceng kecil. Berkembang pula alat-alat musik tiup baru prommer, fagot, dan raket yang kemudian lenyap kecuali obo dan klarinet. Zaman Musik Klasik 1750-1800 Menurut Frederich Blume 1958 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 97 musik klasik adalah karya seni musik yang sempat mengintikan daya ekspresi dan bentuk bersejarah sedemikian rupa hingga tercipta suatu ekspresi yang meyakinkan dan dapat bertahan terus. Zaman klasik ditandai dengan kembalinya gaya seni yang memperhatikan kaidah-kaidah formal. Pada masa ini seniman kembali menengok kepada gaya seni zaman Yunani Kuno. Struktur bentuk dan komposisi musik kembali mengikuti kaidah-kaidah formal dalam mencapai kesempurnaan. Seperti halnya pada awal zaman Barok yang merupakan suatu reaksi terhadap Zaman Renaisans, musik Zaman Klasik juga merupakan reaksi atas zaman barok. Hal ini tampak dari timbulnya dua gaya, yaitu gaya galan dan gaya sensitif. Gaya galan berciri lebih bebas, lebih mudah untuk dimengerti, enak melodinya, ornamentasi yang lebih halus, iringan tanpa keterikatan jumlah suara, ditujukan terutama kepada penggemar musik, bertujuan untuk menghibur secara lebih bermutu, dan bukan ditujukan untuk menciptakan komposisi yang berat. Sementara itu, gaya sensitif memiliki ciri-ciri menentang gaya Barok yang terlalu kaku dan terlalu emosional, musik lebih sebagai ungkapan pribadi yeng diungkapkan dalam penerapan dinamika crescendo, dan ungkapan rasa suka dan duka. Zaman Klasik bermula sepeninggal Johann Sebastian Bach dan George Friederich Handel. Ciri-ciri utama musik klasik adalah sebagai berikut. Pemakaian crescendo dan decrescendo. Pemakaian accelerando mempercepat tempo dan ritartando memperlambat tempo dalam penyajian musik. Pembatasan pemakaian nada-nada penghias ornament. Pemakaian akor trinada akor tiga nada. Musik Zaman Romantik 1800-1890 Istilah romantik dalam sejarah perkembangan musik Eropa berhubungan dengan perasaan, sikap batin, dan jiwa manusia. Pada zaman ini karya seni musik dianggap lebih mengikuti gerak hati penciptanya. Oleh karena itu gaya musik pada zaman ini begitu bebas dan tak terbatas. Karya seni apa pun selalu terpengaruh oleh keadaan zamannya. Musik romantik yang muncul pada abad ke-19 tentu juga terpengaruh oleh keadaan masyarakat pada abad ke-19. Kita tahu pada awal abad tersebut kehidupan masyarakat mengalami perubahan dalam kehidupan politik dari yang semula bersifat absolut, dipimpin raja-raja atau kaisar-kaisar, menjadi demokratis, dengan pemimpin dipilih rakyat. Perkembangan musik Romantik dapat dilihat dari fase-fase romantik berikut. Romantik Awal 1800-1830 Pada era ini musik diwarnai dengan usaha manusia melarikan diri ke dunia irasional. Komponis menimba bahan dari dunia dongeng yang ajaib dan misterius tidak hanya untuk karya-karya operanya, tetapi juga untuk musik instrumentalia Beethoven dan musik kamar nyanyian Schubert. Romantik Tinggi 1830-1850 Gaya romantik berkembang ke seluruh Eropa. Komponis-komponis menciptakan karyakarya dengan semangat baru yang romantis. H. Berlioz Prancis menciptakan Symphonie Fantastique. Chopin Prancis memikat para pencinta musik piano. Paganini Italia menunjukkan kemahirannya dalam permainan biola. Liszt Jerman menumpahkan emosinya dalam permainan piano Mendelssohn Jerman menemukan kembali dan mementaskan musik Bach secara romantis. Wagner Jerman dan Verdi Italia menciptakan opera gaya baru yang mempesona. Romantik Akhir 1850-1890 Pada masa ini muncul generasi baru, yaitu C. Franck, Bruckner, Brahms, dan lain-lain dengan estetika dan bentuk baru yang bergaya naturalisme dan nasionalisme. Ciri Musik Zaman Romantik Ciri khas musik zaman romantik adalah sebagai berikut. Segi bentuk Musik romantik masih mempertahankan bentuk musik klasik tetapi dengan perluasan dan perubahan. Bentuk-bentuk baru yang populer adalah lagu piano singkat, lagu sastra simfoni, drama musik. Segi harmoni Musik romantik mengembangkan musik klasik dengan penambahan nada-nada kromatis. Segi ritmik Ritmik musik klasik dikembangkan. Unsur-unsur ritmik seperti tempo mendapat perhatian secara cermat karena ritmik dianggap sebagai bagian dari ungkapan rasa dalam musik. Partitur-partitur musik secara cermat diberi catatan-catatan yang berkaitan dengan ritmik. Ada pemakaian tempo sampai mendetail seperti Andante molto cantabile e non troppo mosso. Tempo-tempo ekstrim juga mulai dipraktikkan, misalnya ekstrim cepat atau ekstrim lambat. Ikatan pada metronom manzel penanda tempo, lihat pelajaran kelas VII Segi warna suara Instrumen yang menghasilkan suara alamiah seperti flute suling, klarinet, tuba, dan trombon lebih diutamakan karena dapat menimbulkan suasana sakral dan khidmat. Tokoh-tokoh musik jenis nyanyian yang terkenal pada zaman romantik adalah Franz Peter Schubert 1797-1828, Robert Schumann 1810-1856, Robert Franz 1815-1892, Johannes Brahms 1833-1897, dan Wilhelm Richard Wagner 1813-1883 yang juga mendapat sebutan sebagai Bapak Opera. Musik Zaman Peralihan 1890-awal abad XX Sepeninggal Wagner, musik zaman romantik berakhir. Setelah itu musik memiliki ciri yang lebih tegas warna nasionalnya karena pada saat itu mulai muncul kesadaran nasionalisme. Komponis zaman peralihan di antaranya adalah Cesar Auguste Franck 1822-1890, Gustav Mahler 1860-1911, Peter Ilych Tschaikovsky 1840-1893, dan Sergei Rachmaninoff 1873-1943. Musik Abad Modern 1900-sekarang Seiring dengan munculnya kesadaraan kebangsaan dan pembebasan dari belenggu kolonialisme di abad 20, seni musik juga mengalami revolusi bentuk dan gaya. Ciri paling penting dalam gerakan musik modern adalah sikap emansipatif, yaitu sikap yang ingin membebaskan diri dari segala belenggu aturan yang mengekang kebebasan berekspresi. Maka, mulailah gejala munculnya aliran musik impresionistis, ekspresionisme, dan eksperimental. Gaya ini berciri tidak teratur. Bagi komponis masa modern, ketidakteraturan ini menimbulkan misteri dan ketegangan yang tidak terduga. Gaya impresionisme mulai merasuk ke dunia musik. Gaya musik ini menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Claude Achille Debussy 1862-1918 merupakan pelopor aliran musik impresionisme. Musik Debussy mulai memasukkan sistem tonal yang tidak hanya dari nada-nada diatonis saja, tetapi juga memasukkan nada-nada pentaonis. Salah satunya adalah nada pentatonis gamelan Jawa. Orkes-orkes mengalami perubahan ke arah ekonomis, yaitu dengan memilih bentuk-bentuk ansambel kecil. Karena memasukkan nada-nada pentatonis yang tidak lazim dalam eksperimen musiknya, musik zaman ini mulai memberikan suasana yang tersendiri, menarik, eksotis, aneh, tetapi memaksa orang untuk mendengarkan. Komponis masyhur di era modern di antaranya adalah Richard Strauss 1864-1947, Arnold Schoenberg 1874-1951, Bela Bartok 1881-1945, dan Igor Stravinsky 1882-1971. Ciri lain dari zaman modern adalah industrialisasi dalam segala bidang. Musik pun dipengaruhi industrialisasi ini. Bunyi-bunyian yang bersumber dari suara-suara mesin industri dicoba digali untuk memberi sentuhan warna musik modern. Teknologi audio visual yang berkembang pesat juga mendorong perkembangan musik modern untuk selalu berdampingan dengan industrialisasi. Maka, babak baru dunia musik lahir dengan ditandai mulainya musik elektronik. Di sini peranan radio dan studio rekaman sangat penting. Kebangkitan Musik Kontemporer Ketika pertama kali Pierre Schaeffer, teknisi Radio-diffusion Television Francaise RTF membuat rekaman dan menyiarkan musik elektronik 5 Oktober 1948 dalam acara konser bunyi, sambutan luar biasa diberikan oleh masyarakat. Sejak saat itu musik elektronik berkembang dengan sangat pesat. Setelah tahun 1960 teknologi menemukan alat rekam audio visual multijalur multitrack, alat musik synthesizer, multimedia elektronik, dan komputer, musik kontemporer semakin menemukan bentuknya. Musik kontemporer yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi audio visual modern adalah musik jazz, musik rakyat, teater musik, musik film, rock, blues, musik populer, musik hiburan, dan musik-musik lainnya. Kini, musik berkembang lebih jauh. Dengan dukungan teknologi informasi yang membuat antarnegara serasa tidak lagi berbatas, musik satu etnis dengan etnis yang lain sudah saling memengaruhi. Perhatikan musik populer yang tidak lagi mengenal batas negara. Dari Afrika sampai Amerika, dari Australia sampai Canada warna musik berbaur begitu rupa. Dengan musik kita dapat menyaksikan seorang anak muda Jepang menyanyikan lagu bergaya jazz dari Amerika. Di lain pihak, anak muda Amerika memainkan warna lokal Afrika dalam musiknya. Anak muda Afrika kita saksikan menyanyikan lagu khas Hawai, sementara anak muda Cina menyanyikan lagu Hindustan. Maka tak perlu risau jika gamelan Jawa, Sunda, dan Bali juga mulai digemari anak-anak muda dari mancanegara. Juga penyanyi gendhing-gendhing Jawa sinden ternyata berkulit putih. Sementara anak-anak muda kita tergila-gila musik R&B. Itulah globalisasi di bidang musik. Referensi Tim Kemdikbud. 2018. Seni Budaya XI. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
musik eropa bermula dari seni musik bangsa