Peluangusaha pada bidang budidaya ternak unggas petelur semakin besar sebab kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat juga semakin meningkat sebab dibarengi dengan jumlah penduduk yang juga semakin meningkat. Pangan adalah kebutuhan pokok manusia yang dapat dipenuhi dengan cara meproduksi pangan sendiri melalui budidaya. Unggas 2 Apa itu "budidaya unggas petelur" Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya hayati untuk diambil hasilnya, atau bisa juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk di panen hasilnya. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Kandangyang baik untuk digunakan dalam cara budidaya burung puyuh haruslah terjaga suhunya pada suhu a. 10°C-15°C Yang termasuk dalam bentuk kandang unggas petelur di bawah ini adalah a. Kandang koloni b. Kandang lemari c. Kandang rumah d. Di bawah ini termasuk jenis unggas petelur, kecuali . a. Ayam b. Burung puyuh c. Kura Jenistanah yang dipilih dalam budi daya unggas petelur adalah? A. Tanah gambut B. Arena batu cadas C. Tanah berpasir D. Lokasi yang becek E. Tanah basah Selamat pagi, siang , sore, malam. 2 Jenis-jenis unggas petelur yang umum dibudidayakan karena permintaan dan kebutuhan masyarakat yang tinggi adalah, kecuali . a. Ayam pedaging b. Ayam petelur c. Ayam dwiguna d. Ayam oriental 3. Di bawah ini yang bukan termasuk ayam bukan ras adalah . a. Ayam kedu b. Ayam broiler c. Ayam induk pedaging d. Ayam petelur afkir 4. Playthis game to review Arts. tantangan yang dihadapi dalam berwirausaha budidaya unggas petelur adalah Preview this quiz on Quizizz. jenis tanah yang dipilih dalm budidaya unggas petelur adalah answer choices . tanah gambut. dalam teknik budidaya, terdapat jenis unggas yang tidak memakan biji-bijian adalah answer . angsa. . Tanah Yunani Pedon, Latin Solum adalah bagian paling luas yang mengisi lapisan kerak bumi. Tanah tersusun dari mineral dan batuan organik yang terbentuk dari proses pelapukan bebatuan yang berlangsung sangat lama. Tanah berperan sangat penting dalam siklus hidup di bumi. Karena tanah mengandung unsur hara yang menjadi sumber kehidupan tanaman. Sebagaimana diketahui tanaman adalah bagian pertama dari rantai makanan. Baca di Jenis tanah yang cocok untuk pertanian dan perkebunan adalah tanah yang memiliki karakteristik sebagai berkut Mengandung banyak unsur organik Ph < 7 Tidak mengeras setelah ditanami Punya kelembaban tinggi, bahkan di musim kemarau Tidak ada lapisan padas Baca di 1. Tanah litosol Hampir mirip dengan tanah regosol tanah litosol terbentuk dari aktivitas gunung merapi yaitu pelapukan batuan beku dan sendimen. Tanah ini memiliki kedalaman yang dangkal dan peka terhadap erosi. Bahan organik yang terkandung pada tanah ini masih rendah. Tanah litosol cocok untuk tanaman palawija dan tanaman keras. Tanah ini bisa ditemui di daerah dengan tingkat kecuraman tinggi, seperti bukit tinggi, Nusa Tenggara Barat dan Jawa. 2. Tanah latosol Tanah latosol berasal dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Tanah ini sebagian besar terbentuk dan berkembang di daerah yang lembab. Kandungan bahan organik tanah ini bisa berubah-ubah dari sedang sampai tinggi. Tanah latosol mampu menyerap air dengan baik sehingga bisa menahan erosi dan cocok untuk tanaman tebu, cokelat, kopi dan karet. Tanah ini bisa ditemukan di daerah dengan curah hujan dan kelembaban tinggi seperti di Sulawesi, Lampung, Kalimantan dan Bali. 3. Tanah organosol Tanah organosol berasal dari hasil pelapukan bahan organik yang terbagi menjadi dua jenis yaitu tanah humus dan tanah gambut. Tanah humus merupakan hasil pelapukan bahan organik dan sangat subur, cocok untuk tanaman kelapa, nanas dan padi. Sedangkan tanah gambut tidak sesubur humus, dimana berasal dari hasil pembusukan bahan organik yang membuat tanah menjadi masam yang cocok untuk tanaman kelapa sawit. Tanah ini banyak terdapat di daerah dengan iklim basah dan curah hujan tinggi seperti di Sumatera, Papua, Kalimantan dan Jawa. 4. Tanah grumusol Tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik di ketinggian tidak lebih dari 300 mdpl dengan topografi berbukit. Teksturnya sangat lekat ketika basah dan pecah-pecah ketika kering. Tanah berwarna netral hingga alkalis ini mampu menyerap air dan menyimpan hara yang dibutuhkan tanaman. Tanah ini cocok untuk tanaman seperti rerumputan dan jati dan bisa ditemukan di Jawa Tengah, seperti Demak, Jepara, Pati, hingg Rembang, Jawa Timur Ngawi dan Madiun serta Nusa Tenggara Timur. 5. Tanah regosol Tanah regosol terbentuk dari material yang keluar akibat letusan gunung merapi. Tanah ini belum mengalami perkembangan sempurna. Memiliki tekstur kasar dan berbahan organik rendah membuat tanah ini tidak dapat menampung air dan mineral untuk tanaman dengan baik. Jenis tanah ini cocok ditanami seperti palawija dan tanaman yang tidak membutuhkan banyak air. Tanah ini bisa ditemukan di wilayah Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara. 6. Tanah alluvial Tanah alluvial terbentuk dari material halus yang diendapkan dialiran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah dan termasuk jenis tanah muda karena belum mengalami perkembangan. Ciri tanah ini berwarna coklat hingga kelabu. Kesuburan tanah alluvial bergantug pada sumber bahan asal aliran sungai, namun memiliki kandungan hara tinggi. Tanaman yang cocok ditanam di tanah alluvial diantaranya padi, tebu, kelapa dan buah-buahan. Tanah ini tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Papua. Arif Ferdianto. Baca di Viewers 2,608 Contoh Soal PG Prakarya & KWU kelas XII Semester 1 kurikukulum 2013 Beserta Jawaban Part9 - Soal pilihan ganda prakarya dan kewirausahaan kelas 12 semester ganjil untuk siswa SMA/MA/SMK/MAK bab ke-9 postingan ini, berisikan bahan yang sama dengan soal pg prakarya bab ke-8 latihan nomor 71-80, yaitu "Budi Daya Unggas Petelur" Bab 3. Dimulai dari pertanyaan nomor 81, berikut dibawah ini, soal prakarya dan kunci tanggapan kurtilas edisi revisi. 81. Bagian sangkar unggas yang beratap biasanya di pakai untuk…. a. Membagi unggas b. Untuk pemeliharaan c. Tidur dan bertelur d. Tempat makan unggas e. Sanitasi saja Jawaban c 82. Sifat-sifat genetis dari bibit unggas petelur yang unggul mencapai kisaran…. a. 30% b. 40% c. 50% d. 60% e. 70% Jawaban a 83. Berikut yang bukan termasuk lingkungan pemeliharaan unggas petelur adalah…. a. Perkandangan b. Pakan c. Tata laksana d. Perawatan e. Sifat genetis Jawaban e 84. Jenis ayam ras petelur yang khusus dibudidayakan sebagai penghasil telur saja sehingga produksi daging sedikit adalah…. a. Ras petelur coklat b. Petelur tipe medium c. Ras petelur putih d. Petelur tipe multifungsi e. Ra stipe dwiguna Jawaban c 85. Ayam ras petelur tipe ringan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut,kecuali…. a. Memiliki tubuh ramping b. Bulu berwarna putih bersih c. Kurus mungil dan berjengger merah d. Mampu bertelur lebih dari 260 butir per tahun e. Relatif tenang Jawaban e 86. Jenis unggas dengan bentuk tubuh yang kecil ramping dengan gerakkan lincah…. a. Ayam b. Angsa c. Bangau d. Itik e. Belibis Jawaban d 87. Peternakan burung puyuh lebih gampang dijumpai di tempat sebagai berikut,kecuali…. a. Jawa Barat b. Sulawesi c. Jawa Tengah d. Yogyakarta e. Sumatra Jawaban b 88. Beberapa pertimbangan yang harus kita lakukan dalam memilih jenis binatang ternak ialah sebagai berikut,kecuali…. a. Ketersediaan lahan b. Memilih binatang relative gampang dipelihara c. Mempunyai nilai ekonomis d. Melakukan survei e. Menentukan pangsa pasar Jawaban e 89. Jenis tanah yang dipilih dalam kebijaksanaan daya unggas petelur adalah…. a. Tanah gambut b. Arena watu cadas c. Tanah berpasir d. Lokasi yang becek e. Tanah basah Jawaban c 90. Tantangan yang dihadapi dalam prinsip 6M dikategorikan ke dalam…. a. Man b. Money c. Material d. Machine e. Methode Jawaban d Lanjut ke soal nomor 91-100 ==> Contoh Soal PG Prakarya & KWU kelas XII Semester 1 kurikukulum 2013 Beserta Jawaban Part10 Mengenal jenis-jenis tanah apakah penting? Buat Anda yang hidup di tanah indonesia, mungkin anda tidak terlalu peduli dengan tipe atau jenis-jenis tanah yang ada di lingkungan Anda. Sesungguhnya tanah adalah suatu bentuk lapisan yang terdapat dipermukaan bumi, memiliki tekstur yang relatif padat namun bukan suatu batuan. Tanah adalah salah satu faktor pendukung dalam kehidupan manusia dalam berbagai aktifitas dan juga kehidupan organisme lainnya. Selain mengenal jenis-jenis tanah, Anda juga dapat mempelajari kandungan usur hara didalamnya, untuk mengetahuinya baca selengkapnya Teknik Terbaru Mendiagnosa Unsur Hara Tanah Jenis-jenis tanah dan pemanfaatannya Setiap jenis-jenis tanah pada dasarnya memiliki sifat yang berbeda satu sama lain dan karakter yang berbeda pula. Tanaman yang cocok ditanam pada setiap jenis tanah pun berbeda–beda karena tanaman juga memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda pula. 8 Jenis-jenis Tanah Dan Manfaatnya Berikut ini jenis-jenis tanah beserta karakter, persebarannya, dan pemanfaatan untuk pertanian, khususnya di Indonesia yang perlu Anda ketahui 1. Tanah Aluvial Tanah Aluvial merupakan suatu jenis tanah yang terbentuk dari endapan lumpur sungai yang berada didataran rendah. Tanah Aluvial jenis-jenis tanah muda, asalnya dari pengendapan lumpur sungai yang bersumber dari gunung api. Pada umumnya tanah Aluvial banyak mengandung mineral sehingga jenis tanah ini memiliki sifat yang subur dan baik untuk lahan tanaman pertanian. Tanah Aluvial sangat cocok untuk tanaman persawahan. Persebaran tanah ini di daerah lembah sungai hingga dataran pantai. 2. Tanah Andosol Tanah Andosol merupakan suatu jenis tanah yang tercipta dari abu gunung berapi. Tanah ini biasanya terdapat didaerah lereng-lereng gunung berapi, misalnya di daerah jawa, sumatra, bali, minahasa, lombok, dan lain-lain. Tanaman yang tumbuh pada tanah Andosol ialah rumput, hutan hujan tropis dan bambu. 3. Tanah Argosol Tanah Argosol umumnya dikenal dengan nama tanah Gambut, jenis-jenis tanah ini terbentuk dari hasil sisa-sisa tumbuhan yang terdapat dari Argosolmengalami pembusukan sehingga jenis tanah tersebut dapat berwarna hitam sampai yang paling terang berwarna cokelat. Tanah ini umumnya terdapat dirawa-rawa kalimantan, sumatra dan papua. Tanaman yang dapat tumbuh pada tanah jenis ini adalah tanaman padi, nanas, palawija dan karet. 4. Tanah Grumusol Tanah Grumusol pada dasarnya adalah tanah margalith, yaitu tanah yang tercipta dari material-material halus yang berlempung. Tanah jenis ini memiliki sifat yang subur dengan tekstur berwarna kelabu cenderung gelap. Tanah Grumusol biasanya terdapat di wilayah jawa tengah, jawa timur, nusa tenggara, madura, sulawesi Selatan dan sebagainya. Tanaman yang cocok untuk tumbuh ditanah jenis ini adalah jagung, tebu, tembakau, kapas, jati, kedelai, dan padi 5. Tanah Kapur Tanah Kapur termasuk jenis-jenis tanah yang pada awalnya terbentuk dari batuan kapur yang telah mengalami pelapukan. Umumnya tanah jenis ini terdapat di area perbukitan kapur di daerah Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatra Selatan. Tanah kapur hanya dapat di tanami tanaman palawija, hutan jati, steps, dan savana. 6. Tanah Latosol Tanah Latosol merupakan tanah yang minim akan kesuburan tanahnya, dengan kata lain tanah ini memiliki tingkat kesuburan yang relatif rendah. Tanah Latosol banyak mengandung aluminium dan zat besi, termasuk tanah yang umurnya tua. Tekstur pada tanah ini berwarna merah sampai kuning, sehingga kebanyakan orang menyebut tanah latosol dengan sebutan tanah merah. Nama lain dari tanah ini adalah Tanah Laterit karena tanah ini mudah mengeras jika berada di ruang terbuka atau berada bebas dengan udara terbuka. Tanah Latosol umumnya tersebar di wilayah Lampung, Sumatra Utara, Jawa Barat, Kalimantan tengah, Jawa Tengah, Sumatra Barat, Jawa Timur, Papua dan Kalimantan Selatan. Tanaman yang dapat tumbuh ditanah jenis ini antara lain tanaman sayuran, padi, buah-buahan, palawija, karet, cengkih, kopi, kelapa sawit dan kakao. Jenis-jenis tanah seperti ini memiliki Ph mendekati netral sehingga bisa diatur kesuburanya dengan sedikit penambahan pupuk. 7. Tanah Litosol Tanah Litosol ialah tanah yang memiliki tekstur berbatu-batu. Terbentuknya tanah ini berasal dari suatu batuan yang keras hingga terbentuknya tanah ini batuan tersebut belum mengalami sebuah pelalukan yang sempurna. Dan oleh karna itu tanah jenis ini biasanya disebut juga dengan nama lain Tanah Azonal. Tanaman yang cocok untuk ditanam di tanah litosol adalah palawija, rumput ternak dan tanaman-tanaman keras. Artikel terkait jenis-jenis tanah Tips Pembuatan Pupuk Kompos Untuk Meningkatkan Produksi 3x Lipat !! 8. Tanah Regosol Tanah Regosol merupakan tanah yang memiliki tekstur butiran kasar yang terbentuk dari material gunung berapi. Regosol termasuk jenis-jenis tanah yang paling banyak dicari oleh para petani. Secara spesifik memiliki ciri-ciri sebagai berikut; bertekstur butiran kasar, memiliki warna kelabu hingga kuning, dengan kandungan bahan organik rendah. Dengan demikian tanah jenis ini susah untuk menampung air serta mineral yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Tanah Regosol banyak terdapat di wilayah Jawa, Bali, pantai Sumatra Barat, Nusatenggara Barat, Bengkulu. Tanah jenis ini sangat baik untuk tanaman seperti tebu, tembakau, palawija, sayuran dan padi. Sebelum Anda mulai bercocok tanam baik sayuran, buah, palawija maupun tanaman perkebunaan serta tanaman keras lainya. Mengdentifikasi jenis-jenis tanah disekitaran Anda menjadi sangat penting. Karena tentunya media tanam yang digunakan jenis-jenis tanah menjadi dasar utama kesuksesan disektor pertanian pada khususnya. Demikianlah sekilas pengetahuan Jenis-jenis tanah diatas semoga dapat membantu Anda dalam meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian seutuhnya. Info terkait jenis-jenis tanah dan cara mendiagnosa unsur hara wajib Anda pahami juga. Sumber jenis-jenis tanah indonesia Hai sobat ternak. Mau tau mengenai budidaya ternak unggas? Yuk simak penjelasan singkat mengenai dunia unggas. Didalam dunia unggas itu ada dua jenis yaitu unggas pedaging yang menghasilkan daging dan unggas petelur yang menghasilkan produksi telur dalam kapasistas banyak. Biasanya unggas petelur ini dihasilkan oleh indukan ayam dewasa yang sudah berproduksi menghasilkan telur setiap harinya. Jika sobat ternak ingin berwirausaha didunia unggas petelur, sobat ternak harus mengetahui beberapa aspek yang perlu diterapkan untuk ayam tersebut dapat menghasilkan telur tiap harinya dan memberikan cuan kepada sobat ternak. Tahapan yang harus dlakukan sobat ternak diantaranya sebagai berikut Periapan lokasi atau kandang Pemilihan bibit yang akan digunakan Ternkis pemberian pakan dan formula pakan. Perawatan kesehatan ternak dan kandang. Masa panen dan pemasaran. Langkah awal yang perlu dipersiapkan yaitu pemilihan lokasi kandang yang akan dibangun, hal ini sangat berpengaruh pada keberlangsungan usaha kedepannya. Kandang yang dibangun harus steril jauh dari pemukiman, dapat dijangkau alat transportasi dan yang paling utama strategis dengan pasar / pembeli. Langkah ke dua, pemilihan bibit ayam yang akan dipelihara untuk budidaya, hal yang paling penting adalah sobat ternak harus mengetahui terlebih dahulu strain ayam petelur yang baik dibudidayakan pada lokasi bisnis sobat. Karena masing-masing strain ada kelebihan dan kekurangan. Contoh strain ayam petelur yang digunakan dalam bertenak ayam petelur adalah Lohman Brown, Isa Brown, Ross Brown dan sebagai lainnya. Langkah ketiga, sobat ternak harus mengetahui pemberian pakan yang akan diberikan kepada ayam petelur. Hal ini akan mempengaruhi biaya cost produksi yang akan dikeluarkan oleh sobat ternak, apalagi kalo sobat ternak masig menggunakan pakan pabrikan, dimana harganya sangat fluktiatif. Langkah ke empat, kesehatan ternak dan kandang. Hal ini sangat berbanding lurus dengan produksi karena ketika ayam tersebut sakit maka bisa menyebabkan kematian dan jika mati maka sobat ternak tidak akan mendapatkan cuan melainkan kerugian. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah kebersihan kandang, tempat pakan, dan pemberian vitamin pada ayam. Langkah yang ke kelima adalah masa panen. Dimana masa panen ini adalah hasil akhir yang akan sobat dapatkan. Setelah prosedur produksi yang sobat lakukan langkah terakhir yang sobat harus lakukan adalah menjualkan hasil telurnya. Sobat harus membuat pasar sendiri atau bermitra dengan orang lain untuk bisa menjualkan telur yang dihasilkan. Demikian gambaran umum yang harus sobat ternak lakukan dan terapkan. Pastikan semua sudah tergambar dan bisa dilakukan. Hal yang terpenting adalah sobat ternak mau belajar dan memulai. Semangat mencoba dan jika sobat ternak bingung bisa konsultasikan kepada orang yang berkompenten dibidangnya. Semangat. Siapa yang tidak menginginkan sebuah bisnis sukses dalam hidupnya? Nah, salah satu usaha yang pernah dicoba dan terbukti menguntungkan adalah bisnis budidaya unggas petelur. Benar, tidak hanya di kampung saja, bisnis ini juga sangat populer di kota-kota besar, bahkan di seluruh Asia. Unggas petelur adalah ternak yang dipelihara secara intensif untuk menghasilkan telur yang banyak dan berkualitas tinggi. Di Asia, jenis unggas yang biasanya dipilih untuk budidaya petelur adalah ayam dan bebek. Dalam menentukan jenis unggas yang akan dipelihara, sebaiknya memilih jenis yang memiliki produktivitas yang tinggi serta bisa bertahan di cuaca tropis seperti di Asia. Hal ini karena cuaca panas dan lembap di Asia dapat menjadi tantangan tersendiri dalam budidaya unggas petelur. Langkah-langkah Memulai Bisnis Budidaya Unggas Petelur Membangun bisnis budidaya unggas petelur memerlukan perencanaan yang matang. Berikut adalah langkah-langkahnya 1. Tentukan Lokasi dan Kandang yang Sesuai Lokasi yang baik untuk membuka bisnis budidaya unggas petelur adalah yang dekat dengan pasar atau yang mudah dijangkau oleh pengiriman barang. Memilih kandang yang sesuai juga sangat penting dalam bisnis ini. Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik, ditempatkan di tempat yang aman dari pemangsa dan memenuhi standar sanitasi. Kandang juga perlu dirancang agar mudah dibersihkan dan disterilkan. 2. Persiapkan Peralatan yang Dibutuhkan Untuk memulai bisnis budidaya unggas petelur, persiapkan peralatan seperti tempat minum dan pakan, kandang, kawat ayam, serta sistem ventilasi yang baik. Selain itu, perlu juga membeli mesin penetas telur untuk memulai pengembangbiakkan dan bibit unggas petelur yang berkualitas tinggi. 3. Berinvestasi dalam Bibit Unggas Petelur yang Berkualitas Tinggi Untuk mendapatkan hasil yang bagus dalam usaha budidaya unggas petelur, sebaiknya membeli bibit unggas petelur yang berkualitas tinggi. Ini akan memastikan bahwa unggas yang dipelihara menghasilkan telur berkualitas tinggi dan mampu bertahan hidup dengan baik di lingkungan bisnis Anda. 4. Jangan Lupa Memperhatikan Perawatan Unggas Petelur dengan Baik Perawatan yang baik akan memastikan bahwa unggas petelur tetap sehat dan produktif dalam menghasilkan telur. Sebaiknya rutin memberikan makanan yang seimbang dan nutrisi yang cukup untuk unggas petelur Anda. Selain itu, juga penting untuk memastikan kebersihan kandang dan sanitasi yang baik untuk menghindari berbagai penyakit. 5. Segera Pasarkan Telur Petelur Anda Setelah produksi telur sudah stabil, tak lupa segera memasarkan hasil produksi telur petelur Anda. Dalam memasarkan, membangun jaringan dengan toko kelontong dan pasar akan membantu meningkatkan penjualan. Selain itu, bisa juga membangun galleri dan menjual online secara terbuka. Dalam memasarkan, sebaiknya tetap menjaga kualitas telur petelur Anda. Keuntungan Bisnis Budidaya Unggas Petelur Setelah mengetahui cara memulai bisnis budidaya unggas petelur, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Salah satunya adalah keuntungan finansial yang besar. Dalam bisnis ini, produksi telur dapat mencapai angka yang besar sehingga keuntungan yang didapat pun semakin besar. Selain itu, bisnis budidaya unggas petelur juga menawarkan banyak keuntungan bagi lingkungan. Hal ini karena unggas petelur dapat memproduksi pupuk alami yang bagus untuk tanah, sehingga mengurangi penggunaan bahan kimia. Untuk masyarakat luas, bisnis ini juga memperluas pilihan dari produk olahan telur, membantu meningkatkan ekonomi di lingkungan sekitar. Dalam dunia budidaya unggas petelur, koneksi dan jaringan dengan publik sangat penting dalam meningkatkan penjualan dan menjaga kualitas telur petelur. Penutup Tak bisa dipungkiri bahwa bisnis budidaya unggas petelur sangat menjanjikan bagi siapa pun yang siap berinvestasi dalam bisnis yang matang dan terencana dengan baik. Bisnis ini bahkan menawarkan banyak keuntungan, baik dari segi finansial maupun lingkungan. Selain itu, bisnis ini juga dapat membantu meningkatkan ekonomi dan menambah pilihan produk olahan untuk masyarakat luas. Jadi, apa lagi yang kamu tunggu? Siapkan perencanaan bisnis yang matang dan mulailah bisnis budidaya unggas petelurmu sekarang! Temukan postingan lainnya seputar Telur

jenis tanah yang dipilih dalam budidaya unggas petelur adalah