Bisniscom, YOGYAKARTA — Fengsui pintu rumah sering kali dikaitkan dengan arah rejeki dan sumber masuknya berkah seperti kesehatan serta kekayaan, jadi pengelolaannya tidak boleh dilakukan sembarangan. Karena itu, bagi penganut fengsui, pintu rumah terutama pintu depan adalah elemen utama yang memiliki fungsi sebagai gerbang masuknya energi chi. Angkulangkul adalah gerbang tradisional Bali yang terbuat dari bata merah sebagai gawang, pintu kayu di bagian tengah, dan memiliki atap limas. Ukurannya lebih kecil dari gapura bentar. Di sisi kanan dan kiri gerbang ini terdapat patung pria dan wanita dengan kedua telapak tangan di depan dada, yang mengisyaratkan ucapan selamat datang khas PintuGerbang Filosofis. Jika kita perhatikan pintu gerbang rumah khas Bali berupa gapura berukuran besar dan tinggi namun celah pintunya justru sangat kecil yang hanya cukup untuk dilalui satu orang. Ini mengandung makna ajaran untuk saling menghormati karena ketika melewati celah pintu gerbang tamu sering kali harus menunduk karena ukuranya DijualPatung Pintu Gerbang berupa Raksasa Bali berpasangan. Patung ini terbuat dari beton cetakan berukuran 40x40x100cm. Patung ini dicat dengan warna Tembaga. Patung ini biasanya diletkkan di depan pintu gerbang, Candi bentar / Pintu Masuk rumah atau tempat suci. patung ini memberi kesan berwibawa dan menjaga. Patung ini terbuat dari Lihatdetail, foto dan peta dari listing properti 20444707 - dijual - Dekat stasiun Tenjo n pintu tol Jambe pun akan dekat. - Sentra Hills Tenjo, 300 mtr dr Stasiun KRL Tenjo., Tenjo, Bogor, Jawa Barat, 1 Kamar Tidur, 24 m², Rp 168 jt InspirasiDesain Pintu Gerbang Rumah. 1. Desain Klasik yang Elegan. Gambar pintu pagar rumah terkini dengan model pintu gerbang rumah yang klasik dan juga elegan. Jenis pintu pagar rumah seperti ini tentunya masih menjadi pilihan karena rumah terlihat lebih megah dan mewah. 2. . Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Angkul-angkul Bali adalah gerbang tradisional yang sering ditemukan di Bali, Indonesia. Angkul-angkul ini biasanya terletak di pintu masuk ke area suci atau tempat suci, seperti kuil, pura, atau kompleks pemakaman. Selain itu, angkul-angkul juga sering ditemukan di pintu masuk ke rumah atau tempat Bali biasanya terbuat dari kayu atau batu, dan dihiasi dengan ukiran atau patung-patung kecil yang indah. Gerbang ini memiliki bentuk lengkung atau setengah lingkaran yang unik, yang merupakan ciri khas dari arsitektur Bali. Selain itu, angkul-angkul Bali juga dihiasi dengan warna-warna cerah yang indah, seperti merah, kuning, dan Bali memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari pintu gerbang tradisional lainnya di Indonesia. Beberapa ciri khas angkul-angkul Bali antara lain Bentuk Angkul-angkul Bali memiliki bentuk khas yang melengkung pada bagian atas pintu, dan pada bagian bawah pintu biasanya diberi lekukan yang mengikuti bentuk langkah-langkah tradisional Bali. Ukiran Angkul-angkul Bali dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah dan rumit, yang terinspirasi oleh motif-motif alam, mitologi Hindu, dan kepercayaan lokal Bali. Ukiran-ukiran ini sering menggambarkan dewa-dewi atau makhluk mitologi, seperti naga, kijang, atau burung Angkul-angkul Bali biasanya dicat dengan warna-warna cerah dan mencolok, seperti merah, hijau, atau kuning. Warna-warna cerah ini melambangkan keceriaan dan kebahagiaan dalam budaya Angkul-angkul Bali memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Bali. Pada umumnya, angkul-angkul dipercayai dapat menghalau roh jahat dan menjaga kesucian dan ketertiban di lingkungan Bali memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Bali. Gerbang ini dianggap sebagai gerbang antara dunia manusia dan dunia dewa. Oleh karena itu, angkul-angkul sering dianggap sebagai gerbang suci yang harus dihormati dan dijaga kebersihannya. Selain itu, angkul-angkul juga dipercaya dapat melindungi tempat suci dari roh jahat atau makhluk gaib. Selain memiliki makna simbolis yang mendalam, angkul-angkul Bali juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Bentuk lengkung yang indah dan ukiran yang halus membuat angkul-angkul Bali menjadi objek seni yang sangat menarik. Angkul-angkul ini sering dijadikan sebagai objek fotografi atau lukisan, dan menjadi salah satu ikon dari pariwisata nilai keindahan dan simbolis angkul-angkul Bali seringkali terancam oleh perubahan zaman dan modernisasi. Beberapa angkul-angkul telah digantikan oleh gerbang yang lebih modern dan fungsional, sehingga keberadaannya semakin sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pelestarian dan pengembangan angkul-angkul Bali agar kekayaan budaya dan seni Bali dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi kesimpulannya, angkul-angkul Bali adalah salah satu kekayaan budaya dan seni yang unik dari Bali. Keberadaannya tidak hanya memiliki nilai simbolis yang mendalam, tetapi juga nilai estetika yang tinggi. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya Jika Anda berencana untuk merubah tampilan pintu gerbang Anda menjadi lebih menarik dari sebelumnya, maka ada baiknya Anda perhatikan ide-ide brilian seputar pintu gerbang menarik yang akan kami bagikan kepada Anda kali buku ide ini kami telah mengumpulkan sekitar 15 ide pintu gerbang eksklusif yang tentunya dapat mendukung tampilan rumah Anda untuk kedepannya. Perhatikan masing-masing dari ide berikut dan sesuaikan dengan tema gerbang rumah yang Anda idam-idamkan selama ini. 1. Memadukan frame bermaterial semen dengan pagar bersi bernuansa kayu Padukan material kayu dan besi pada pagar Anda, agar gerbang hunian Anda terlihat lebih kokoh dan eksklusif dari konsep pagar yang sudah pernah ada sebelumnya. 2. Menggabungkan unsur modern dan tradisional Tampilan modern dari pagar ini terwakili lewat desain bergaris pada bagian gerbang. Sedangkan tema tradisional terlihat dari unsur kanopi yang menemaninya. Kedua gaya berbeda tersebut ternyata bisa saling bersinergi asalkan pemilihan warna dan desain memiliki komposisi yang sepadan. 3. Pintu gerbang dengan konsep anyaman Jika memang material besi adalah pilihan material pagar yang Anda inginkan, maka tak ada salahnya jika material tersebut Anda kreasikan dengan tambahan pola tertentu. Seperti yang terlihat pada gambar, Anda dapat mengkreasikan pola anyaman atau pola lainnya agar tampilannya terlihat berbeda dibandingkan pagar bermaterial besi lainnya. 4. Mengaplikasikan desain khusus pada pagar stainless steel Stainless steel adalah material yang asyik untuk dimainkan. Seperti yang terlihat pagar gambar, Anda dapat mengkreasikan material tersebut dengan berbagai desain khusus, sesuai dengan tema yang ingin Anda tonjolkan didalamnya. 5. Penggunaan pintu bergaya minimalis pada tema gerbang rustic Gaya minimalis dan gaya rustic adalah dua model gaya yang berbeda. Namun berkat komposisi desain dan pemilihan warna yang tepat, ternyata perpaduan keduanya dapat pula terlihat eksklusif jika dikonsep seperti yang terlihat pada gambar. 6. Mengkombinasikan unsur desain simpel dengan batuan alam. Jika Anda tak ingin desain yang kompleks, maka Anda dapat mengaplikasikan konsep pagar yang satu ini. Cukup dengan dukungan batuan alam dan desain padat bergaris pada material pagar, maka Anda sudah dapat mengkreasikan pagar unik di hunian Anda. 7. Mengaplikasikan pagar stainless steel dengan pola asimetris Selain menerapkan desain-desain khusus pada pagar stainless steel sebelumnya, dalam material khusus ini ternyata Anda dapat pula memainkan konsep lain, seperti yang terlihat pada gambar. Untuk membedakan pagar Anda dengan pagar lainnya, Anda dapat menerapkan pola asimetris yang unik, sehingga pagar rumah Anda memiliki karakter khusus dalam tampilannya. 8. Pintu gerbang dengan gaya modern yang elegan Simetris, celah-celah bergaris adalah permainan unsur modern yang wajib Anda masukkan jika Anda menginginkan gaya modern dalam pagar Anda. Selain itu, mainkan warna-warna senada dan frame minim aksen untuk menegaskan unsur elegan didalamnya. 9. Menggunakan material dan tema kontras pada pintu gerbang Tema kontras tak hanya terjadi pada warna, tema unik ini ternyata dapat juga Anda mainkan dari segi konsep dan material. Seperti yang terlihat pada gambar, tema modern pada pagar seakan bertemu dengan tema klasik pada frame bangunan yang mengapit kedua sisinya. Meskipun berbeda, namun kedua tema tersebut seolah menyatu dalam satu rangkaian yang sempurna. 10. Menggunakan unsur kayu Tak hanya pada pagar memanjang, unsur kayu dapat juga Anda sematkan pada pintu gerbang kecil seperti yang terlihat pada gambar. Pada pola ini, biarkan warna kayu alami menyatu dengan bingkai pagar yang mengapitnya, agar penekanan akses masuk terlihat eksklusif pada wujudnya. 11. Dengan warna yang cerah, pagar bertema anyaman mampu menciptakan efek gelombang yang unik Meskipun memiliki konsep yang sama dengan tema anyaman sebelumnya, ternyata pola pagar seperti ini bisa memberikan efek berbeda jika ditemani dengan warna yang cerah. Trik seperti ini dapat Anda mainkan pula dengan pagar berkonsep khusus yang ingin Anda ciptakan. 12. Sepenuhnya menggunakan pintu geser Berbagai desain dan material pagar geser rasanya sangat pantas untuk menemani gerbang hunian Anda, jika memang gerbang di rumah Anda memiliki dimensi yang cukup lebar. 13. Material kayu yang elegan Tak hanya sekedar memilih material kayu terbaik, tampilan gerbang dari kayu juga bisa dibuat seelegan mungkin dengan memadankan warna kayu tertentu dengan unsur frame yang membingkainya. Seperti yang terlihat pada gambar, warna pagar kayu cokelat dipadankan dengan frame kokoh bercorak krem. Meskipun kontras, namun kedua warna tersebut seolah saling mengisi antara satu dengan yang lainnya. 14. Mengkreasikan pagar besi dengan pola desain tertentu Jika Anda berencana menggunakan material besi pada gerbang rumah Anda, maka ada baiknya Anda gunakan tema yang satu ini. Anda dapat mengkreasikan berbagai desain yang unik dengan material besi yang Anda pilih. Ciptakan kreasi desain unik pada gerbang Anda, agar rumah Anda memiliki ciri khasnya sendiri. Jika pada gambar terlihat pola lingkaran, maka tak ada salahnya jika mengeksplor lebih jauh lagi dengan pola-pola seperti kotak, segitiga, bintang atau pola lainnya. 15. Memadukan pagar besi dan alumunium untuk mempertegas gaya pintu gerbang modern dan berkarakter Seperti yang terlihat pada gambar, tema gerbang dan tema rumah menggunakan warna yang senada. Hal inilah yang membuat pagar bertema modern ini terlihat eksklusif. Sekalipun hadir dalam unsur yang berbeda, namun ornamen-ornamen garis tegas dari material alumunium dan material besi yang menjadi framenya seolah mewakili gaya minimalis dan modern yang menyelimuti keseluruhan arsitektur rumah ini. 12 Cara Memenuhi Rumah dengan Energi dan Warna yang Positif Harga pintu gerbang kayu kamper di BaliPintu gerbang merupakan elemen penting setiap rumah yang memberikan fungsi rasa aman serta kenyamanan bagi pemilik rumahnya. Namun, tahukah Anda bahwa desain pintu gerbang rumah memiliki peran yang sama pentingnya dengan desain arsitektur rumah? Saat memilih desain pintu gerbang Anda harus menyelaraskan dengan konsep fasad rumah. Secara tidak langsung kedua elemen ini terhubung satu sama bila Anda memiliki hunian rumah minimalis, sebaiknya memilih desain pintu gerbang yang tidak banyak ukirannya. Begitu pula dengan warna pagar yang disesuaikan dengan dinding rumah. Pemilihan material serta kombinasi material juga memiliki peranan besar dalam meningkatkan tampilan dari rumah Gerbang KayuHampir semua perumahan modern yang ada di Indonesia maupun luar negeri selalu memperhatikan fungsi pagar yang baik bagi penghuninya. Dari segi bahan sendiri, ada banyak material yang bisa digunakan untuk membuat pagar. Selain besi dan beton, pagar dan pintu gerbang kayu adalah salah satu yang cukup diminati untuk digunakan sebagai pembatas luar setiap kediaman rumah penduduk. Pagar kayu yang solid juga bisa menjadi penghalang dari kemungkinan masuknya bahaya pada rumah sekaligus memiliki nilai estetika dan daya tahan yang Gerbang Kayu Untuk Perumahan Modern & MinimalisPintu gerbang kayu bisa berfungsi ganda, selain menambah tampilan rumah dari segi estetika, juga sebagai proteksi dari ancaman luar. Oleh karena itu, pintu gerbang kayu sering digunakan di kompleks perumahan dengan sekuriti ekstra pada pos penjagaan. Anda juga semakin punya banyak kebebasan berkreasi dengan pintu gerbang kayu. Desain pintu gerbang bisa dibuat seinovatif mungkin dengan susunan plat yang berbeda ukuran dan penataan. Hasilnya? Rumah semakin terlihat mewah bersahabat dengan pintu gerbang Kayu Terbaik untuk Pintu GerbangAda sejumlah material yang bisa menjadi pilihan kayu untuk pagar karena kelebihan berupa tampilan hingga kekuatan. Jenis-jenis kayu ini tidak hanya cocok diaplikasikan untuk interior, namun juga bisa dipakai untuk eksterior. Perlu diingat juga kalau saat memilih menggunakan kayu untuk pagar harus memerlukan perhatian ekstra. Kayu rentan terhadap cahaya matahari, air hujan, dan juga rayap sehingga harus ada perawatan. 1. Kayu Jati Siapa sih yang tidak mengenal kayu jati, apalagi biasanya orang Indonesia menganggap kayu terbaik. Sampai saat ini, kayu jati memang dianggap sebagai kayu yang paling kuat, awet, dan tahan lama. Biasanya orang Indonesia terutama generasi tua mempunyai perabotan rumah tangga dari kayu jati. Material kayu ini mempunyai warna kecoklatan dengan serat yang membentuk tekstur yang unik. Sayangnya, pertumbuhan kayu jati ini terbilang lambat sehingga tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Tidak heran kalau harga kayu jati memang mahal, begitu juga pintu gerbang kayu Kayu MerbauMaterial kayu merbau bisa menjadi alternatif untuk menggantikan kayu jati yang memerlukan waktu untuk tumbuh. Kayu merbau ini mempunyai kualitas yang hampir sama dengan kayu jati sehingga harganya tidak jauh berbeda. Warna material kayu merbau ini adalah coklat dengan kombinasi sedikit warna merah dan juga kuning. Namun, kayu merbau juga ada yang berwarna kelabu cenderung hitam, tergantung dari lokasi tumbuhnya. Sementara tekstur kayu merbau ini berupa garis lurus yang terputus-putus dengan warna yang gelap. Saat mengolah material ini, diperlukan penanganan khusus namun kayu merbau ini tidak memerlukan perawatan ekstra. 3. Kayu Ulin Orang Indonesia mengenal kayu ulin ini dengan sebutan kayu besi lantaran kekuatan material kayu ini. Kayu ulin termasuk ke dalam golongan kayu keras yang berwarna cenderung coklat muda dan tidak memerlukan perawatan khusus. Material ini mempunyai tekstur yang bagus, namun ada kekurangannya jika ingin ditampilkan sebagai pagar. Kayu ulin ini tidak memiliki bentuk serat yang tidak terlihat sehingga kurang menarik, berbeda dengan kayu jati yang mempunyai serat bagus. Selain itu, permukaan kayu ulin ini sering terlihat retak rambut sehingga hal ini perlu mendapatkan perhatian. 4. Kayu Bengkirai Kayu bengkirai ini tergolong kayu keras karena sering digunakan untuk keperluan di luar ruangan. Kayu bengkirai ini juga dikenal oleh masyarakat dengan nama kayu balau dan berasal dari Kalimantan. Permukaan kayu bengkirai ini berwarna kuning kecoklatan dengan bentuk serat panjang dan lurus. Harga kayu bengkirai ini di pasaran jauh lebih murah dibandingkan dengan kayu jati ataupun kayu ulin, sehingga merupakan jenis kayu yang paling sering digunakan untuk pembuatan pintu gerbang. 5. Kayu KamperSalah satu jenis kayu yang sering dijadikan bahan furniture dan pembuatan pintu gerbang adalah kayu kamper. Popularitas furniture kayu kamper memang belum sepopuler kayu jati atau mahoni. Namun, jenis kayu ini memiliki karakteristik dan keunggulan khas yang membuatnya tak kalah berkualitas. Kualitasnya hampir setara dengan kayu jati tetapi harganya lebih murah. Kayu kamper menghasilkan aroma khas yang membuatnya menjadi tahan rayap serta tidak mudah lapuk. Tekstur seratnya yang lurus dapat menghasilkan furniture yang tampilannya indah dan unik. Tidak membutuhkan banyak bahan finishing karena tampilan aslinya sudah Pintu Gerbang Kayu Kamper di BaliDi pasaran, ada banyak model pintu gerbang kayu yang bisa dipilih. Harganya bisa berbeda-beda tergantung detail model yang dipilih, spesifikasi bahan dan kondisi pemasangan. Harga pintu gerbang kayu yang paling ekonomis untuk dengan menggunkan kayu jenis kamper. Harganya mulai dari Rp. harga umumnya sudah termasuk material dan ongkos PINTUHARGA PER M2Full Geser – Frame besi hollow 4×4mulai Rp. + Pintu kecil – Frame besi hollow 4×4mulai Rp. + Pintu kecil – Frame besi hollow 4×6mulai Rp. Tukang Las Pintu Gerbang Kayu di Denpasar dan SekitarnyaApakah Anda sedang mencari jasa tukang pembuatan pintu gerbang kayu untuk area Denpasar dan sekitarnya? Di Anda bisa mendapatkan tukang terpercaya dari dengan harga dan ongkos yang terjangkau. Kami bahkan bisa memberikan potongan khusus untuk harga proyek khusus bagi para kontraktor dan divisi pengadaan perusahaan. Dengan staf-staf kami yang berpengalaman, Anda juga bisa berkonsultasi produk apa yang cocok digunakan pada proyek segera quotation Anda melalui email kami di [email protected] atau hubungi kami lewat whatsapp di 0813-8888-1918. Bersama mudahkanproyekmu. Menjadi ikon destinasi Indonesia yang kerap dikunjungi wisatawan mancanegara, pesona Pulau Dewata tergambar nyata dari budaya dan adatnya. Masyarakat asli Bali bahkan memiliki rumah adat yang terdiri dari berbagai bentuk dan fungsi berbeda. Kamu sendiri sudah tahu nama bangunan dan rumah adat Bali belum, nih? Kalau belum, mari mengenal bagian rumah adat Bali dan Gapura Candi BentarPada aturan penempatan lahan yang diatur dalam kitab Weda, rumah Bali diumpamakan sebagai miniatur alam semesta atau Bhuana Agung tempat beraktivitas bagi manusia. Pembangunan rumah punya panduan sendiri, di mana ketika rumah berada di sudut utara dan timur dianggap lebih suci dibanding barat dan selatan. Memasuki gerbang pertama, terdapat bangunan Gapura Candi Bentar yang merupakan pintu gerbang rumah adat Bali. Bangunan ini berbentuk dua candi yang terbelah di bagian tengah dan membentuk sisi yang proporsional. 2. SerhanAngkul-angkul merupakan salah satu pintu gerbang bangunan adat Bali selain Gapura Candi Bentar. Perbedaannya terletak di bagian atap, di mana Angkul-angkul terdapat atap yang menyambungkan dua pilar candi, sementara Gapura Candi Bentar tidak berbentuk mirip dengan Gapura Candi Bentar, Angkul-angkul punya fungsi lebih khusus. Angkul-angkul digunakan sebagai pintu masuk rumah utama, sementara Gapura Candi Bentar sebagai Aling-aling rumah adat Bali, Aling-aling digunakan sebagai pembatas antara Angkul-angkul dengan tempat suci dalam pekarangan rumah. Aling-aling dipercaya mampu memberi aura positif bagi para penghuni rumah. Bangunan ini ditambahkan hanya jika pintu masuk pekarangan sejajar dengan pintu rumah. 4. Pura Keluarga atau BeliaikinPura Keluarga digunakan sebagai tempat untuk berdoa. Menurut hukum adat, setiap rumah Bali diwajibkan memiliki bangunan yang juga disebut sebagai Sanggah ini. Terlepas dari ukuran besar atau kecil, setiap rumah Bali setidaknya punya Pura Keluarga sebagai tempat ibadah. Letak Sanggah biasanya berada di bagian sudut timur laut dari rumah. 5. Bale Manten adalah rumah untuk kepala keluarga atau pemimpin keluarga. Bagian rumah ini biasanya juga ditempati oleh anak gadis. Apabila anak sudah menikah, Bale Manten seperti artinya difungsikan sebagai kamar pengantin lain Bale Manten adalah Bale Daja dengan bentuk persegi panjang dan memiliki bale-bale pada bagian kanan dan kiri bangunan. Letak dari Bale Manten berada di sebelah utara dari bangunan utama. Baca Juga Adat Jawa hingga Bali, 9 Pesona Aurel Hermansyah dengan Busana Kebaya 6. Bale GedeSalah satu bagian rumah adat Bali yang bernama Bale Gede. IDN Times/Febriyanti RevitasariSeperti namanya yang berarti besar, Bale Gede difungsikan sebagai bangunan untuk berbagai upacara adat dan pertemuan. Bangunan ini tampak mencolok lebih tinggi daripada bangunan yang lain dari Bale Gede adalah Bale Adat, yang juga digunakan sebagai tempat berkumpul kepala suku. Bale Adat memiliki bentuk persegi panjang dengan 12 tiang penyangga. 7. Bale Dauh Dauh difungsikan sebagai tempat penerima tamu. Terkadang, bangunan dengan tiang penyangga ini digunakan sebagai tempat tidur keluarga laki-laki. Bentuknya mirip Bale Manten, namun letaknya di dalam ruangan dengan jumlah tiang penyangga yang berbeda dengan rumah lain. Pada aturan pembuatan bangunan, posisi Bale Dauh harus lebih rendah dibanding Bale Manten. 8. Bale Sekapat merupakan nama rumah adat masyarakat Bali yang bentuknya menyerupai gazebo. Seperti fungsi gazebo, bangunan ini digunakan sebagai tempat bersantai dan melepas penat anggota keluarga. Bale Sekapat dalam rumah modern juga seperti ruang tengah atau ruang keluarga. Bangunannya sendiri terdiri dari empat tiang yang membentuk gazebo. 9. adalah tempat menyimpan makanan pokok dan kebutuhan sehari-hari masyarakat adat Bali. Makanan yang bisa disimpan di lumbung bisa berbagai macam. Misalnya adalah jagung, beras, dan makanan pokok biasanya berdekatan dengan bangunan Jineng atau Klumpu yang merupakan tempat menyimpan gabah padi yang sudah dijemur. 10. Pawaregen atau yang juga disebut sebagai Paon adalah dapur untuk memasak pada bangunan rumah adat Bali. Letaknya biasanya berada di belakang, tepatnya di barat laut atau selatan dari rumah utama. Ada dua area Paon, yakni Jalikan yang merupakan rumah terbuka untuk memasak dengan panggangan kayu api. Sedangkan yang kedua adalah dapur untuk menyimpan makanan dan alat masak. Itu tadi beberapa detail, fungsi, dan makna rumah adat Bali. Selain kaya akan adat dan istiadat, Bali ternyata menyimpan keindahan tersendiri dari segi arsitektur bangunan. Baca Juga Hanya Seluas 90 m, Ini Desain Rumah yang Apik dan Bernuansa Bali RumahCom – Gapura Candi Bentar adalah salah satu bentuk keunikan dari arsitektur tradisional yang terdapat di provinsi Bali. Desain arsitekturnya yang khas dengan kaya akan ukiran dan patung seolah mencerminkan kehidupan masyarakat Bali dan kepercayaannya yang mereka anut. Setiap desain yang ada dibuat berdasarkan sebuah konsep yang ada sejak dulu kala dan konsep tersebut terus dipercaya dan diyakini hingga saat ini. Supaya Anda bisa lebih paham tentang filosofi dan sejarah dari Gapura Candi Bentar, artikel kali ini akan membahas mengenai Filosofi dan Sejarah Gapura Candi Bentar Gapura Candi Bentar Sebagai Gerbang Rumah Adat Bali Bangunan dan Keunikan Gapura Candi Bentar Fungsi Gapura Candi Bentar Sebagai Sekat Antar Bagian Area Tempat Suci Pelindung Penghuni Rumah Menyambut Rejeki Menambah Keindahan bagi Bangunan atau Rumah 1. Filosofi dan Sejarah Gapura Candi Bentar Masyarakat tradisional Bali mengenal konsep yang dinamakan Tri Hita Karana yang artinya tiga penyebab keharmonisan. Konsep ini mengungkapkan pentingnya menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama dan manusia dengan lingkungan. Dalam mencapai keharmonisan tersebut, masyarakat tradisional Bali menerapkan filosofi Asta Kosala Kosali yang merupakan tatanan arsitektur bangunan rumah adat Bali. Penerapan Asta Kosala Kosali pada arsitektur di Bali, yang tertulis di dalam lontar Bhagawan Wiswakarma, tak lepas dari pengaruh Dahyang Nirartha, seorang tokoh pada masa Bali Aga. Menilik sejarahnya, ini terjadi seusai kunjungan ekspedisi Gadjah Mada dari Majapahit ke Bali pada abad ke-14. Ketika Danghyang Nirartha menyebutkan bahwa, Bhagawan Wiswakarma bagaikan seorang dewa arsitektur karena berhasil menyebarkan ilmu tentang Asta Kosala Kosali yang bermanfaat untuk memberikan kesejahteraan dan ketentraman kepada penghuni rumah adat di Bali. Di dalam Asta Kosala Kosali tersebut disebutkan tentang penggunaan Candi Bentar sebagai pintu gerbang untuk masuk ke rumah, tempat umum, dan tempat suci. Konon, Candi Bentar ini merupakan simbol pecahnya gunung Kailash tempat Dewa Siwa bertapa sehingga bentuknya terlihat seperti sebuah gunung yang terbelah menjadi dua. 2. Gapura Candi Bentar Sebagai Gerbang Rumah Adat Bali Hampir di sepanjang jalan, Anda mungkin akan menjumpai Candi-Candi Bentar di depan rumah-rumah masyarakat di Bali. Candi bentar itu dipasang di depan rumah sebagai gerbang masuk ke rumah adat Bali. Tidak hanya rumah adat, bahkan rumah modern pun dibangun Gapura Candi Bentar yang dapat menambah estetika bangunan selain berfungsi untuk menjaga penghuni rumah. Candi bentar merupakan dua bangunan kembar yang dibuat pada sisi kanan dan kiri pintu gerbang sebuah rumah. Bangunan ini biasanya berisikan ukiran-ukiran khas Bali. Selain itu, biasanya bentuknya tinggi dan meruncing ke atas. Hal itu dipercaya untuk memperoleh rahmat dari dewa air Bhatara Wisnu sebagai dewa pemelihara agar aliran rejeki untuk penghuni rumah adat lancar. Pada beberapa bangunan Candi Bentar ini juga terdapat lubang dimana masyarakat tradisional Bali akan menghaturkan sesajen dan canang setiap hari. Tujuannya untuk memberikan perlindungan secara niskala atau secara tak kasat mata. Gapura candi bentar melukiskan kekayaan budaya Bali yang sangat terasa dari arsitektur bangunannya yang khas. Mau punya rumah dengan arsitektur bangunan yang kekinian di Sawangan dengan harga di bawah Rp500 jutaan? Cek pilihan rumahnya di sini! Tips dengan keunikan Gapura Candi Bentar? Anda bisa membangunnya sendiri di rumah Anda supaya rumah terlihat menarik. 3. Bangunan dan Keunikan Gapura Candi Bentar Gapura Candi Bentar pada umumnya dibuat dengan bahan batu paras, tetapi juga bisa menggunakan bahan bangunan yang lainnya. Selain itu, batu bata juga bisa digunakan dan disusun sedemikian rupa untuk membentuk bentuk khas Candi Bentar Bali. Ada beberapa pengrajin bangunan yang mencetak semen dan pasir menjadi beberapa bagian gapura candi bentar dengan cetakan khusus, sehingga ketika disusun nanti dapat menjadi sepasang candi bentar yang kokoh. Para perancang bangunan di Bali disebut dengan Undagi. Sang Undagi inilah yang berperan dalam merancang bentuk dan ukiran yang ada di candi bentar. Jika bahan yang digunakan adalah batu paras, maka batu tersebut akan dipotong dan dibentuk agar memiliki ukiran-ukiran khas Bali. Ukiran tersebut biasanya sering menggambarkan kehidupan masyarakat tradisional Bali yang mengandung simbol rwa bhineda yaitu dua hal yang selalu berdampingan, seperti yin dan yang, yakni sisi baik dan sisi buruk kehidupan untuk menjaga keseimbangan alam. Pada ukiran di candi bentar juga disisipkan aksara Ang dan Ah dalam aksara Bali. Aksara Ang bermakna angkasa atau ayah, dan Ah bermakna perthiwi yaitu ibu, dimana kedua hal tersebut jika disatukan akan membentuk sebuah kehidupan. Bentuk dari gapura candi bentar di Bali mengandung paduraksa, yakni pilar-pilar kokoh yang umumnya terdapat pada pagar rumah atau bangunan. Pilar tersebut berfungsi sebagai penjaga dan pelindung penghuninya. Pada paduraksa di candi bentar di Bali itulah digambarkan juga Ardha Chandra, yakni bentuk bulan sabit yang mengandung makna bersatunya tri pramana yakni tiga kemampuan manusia untuk bergerak, berkata dan berpikir. Jadi, diharapkan siapapun yang melewati candi bentar tersebut dapat memiliki pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik ketika berada di dalam area rumah atau bangunan. Secara tidak langsung, hal ini pun dipercaya mampu menjaga penghuni rumah dari segala macam niat jahat. 4. Fungsi Gapura Candi Bentar Selain memiliki desain yang menarik, Gapura Candi Bentar ternyata memiliki beberapa fungsinya tersendiri. Berikut ini adalah beberapa fungsi Gapura Candi Bentar yang perlu Anda ketahui 1. Sebagai Sekat Antar Bagian Area Tempat Suci Bagian yang pertama adalah nista mandala, yaitu bagian depan rumah dimana merupakan tempat untuk melakukan aktivitas kemasyarakatan seperti upacara adat yang dihadiri oleh para undangan dan tamu. Untuk masuk ke dalam nista mandala, terdapat dua bangunan simetris yang membentuk sebuah gerbang berbentuk meruncing ke atas di sisi kanan dan kiri yang dikenal dengan candi bentar. Bagian berikutnya adalah madya mandala, umumnya adalah tempat untuk mempersiapkan berbagai keperluan perlengkapan upacara. Dari nista mandala menuju ke madya mandala juga terdapat candi bentar yang menghubungkan kedua area tersebut. Area yang ketiga menurut konsep tri mandala adalah utama mandala, yakni sebuah area dimana kegiatan upacara inti dilaksanakan. Umumnya, utama mandala ini ditandai dengan adanya satu pintu gerbang yang berbentuk candi kurung yang disebut dengan kori agung, dan diapit oleh dua Candi Bentar. 2. Pelindung Penghuni Rumah Gapura Candi Bentar di rumah tradisional Bali memiliki simbol-simbol tertentu yang diyakini mampu memberikan perlindungan bagi penghuni rumah. Simbol tersebut diyakini dapat membuat siapapun yang masuk ke rumah melewati Candi Bentar tersebut memiliki pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik. Selain itu, Gapura Candi Bentar yang kokoh dan pintu gerbangnya mampu melindungi penghuni dari bahaya yang datang dari luar rumah. 3. Menyambut Rejeki Gapura Candi Bentar yang dibangun berdasarkan asta kosala kosali, dipercaya mampu mewakilkan rasa syukur atas rahmat Tuhan, sekaligus memperlancar rejeki bagi penghuni rumah. Bentuknya yang khas dan memberikan kesan kokoh dan agung, membuat kesan kesejahteraan bagi pemilik rumah. 4. Menambah Keindahan bagi Bangunan atau Rumah Dengan ukiran dan tampilannya yang unik dan khas, Gapura Candi Bentar dapat menambah estetika arsitektur bangunan sebuah rumah. Selain itu, gapura candi bentar saat ini bisa dikreasikan dengan berbagai macam bahan dan aksesoris. Hal itu dapat memberikan ciri khas tertentu untuk rumah atau bangunan yang memiliki bentuk candi bentar yang khas. Demikianlah pembahasan mengenai filosofi, sejarah, dan fungsi Gapura Candi Bentar. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda, sekaligus menjadi sebuah ajakan untuk terus menjaga dan melestarikan seluruh budaya yang ada di Indonesia. KPR Anda ditolak oleh Bank? Tidak perlu bingung! Cek video yang informatif berikut ini untuk mengetahui penyebab utamanya! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

pintu gerbang rumah bali